Selasa, 11 Juni 2013

Trap

"Jika pungguk merindukan bulan
Maka aku merindukanmu
Bahkan nyaris mati menunggumu..."





Berawal dari musim dingin tahun lalu, aku bertemu dengannya-atau bisa dibilang melihatnya-. Dia dengan penampilan sederhana tengah menarik plastik sampah dengan tangan kiri yang sekali-kali mengusap dahinya yang berkeringat. Mungkin musim dingin itu menjadi musim panas tersendiri baginya.


Kedua kali bertemu, dia tengah sibuk berdiri dibalik meja counter dab menghampiri meja pelanggan. Ya, dia mengurus sebuah kedai kecil yang ramai pelanggan tapi yang membuatku heran kenapa dia melakukannya sendiri tanpa ada pelayan lain?



Ketiga kalinya, kedai itu tambah satu orang pria yang kini tengah berdiri dibalik mesin kasir dan dia, dia masih bolak balik dari counter ke meja pelanggan tanpa pria imut itu -aku sebut dia imut karena wajahnya yang polos itu- membantunya.




Keempat sampai kesepuluh kalinya tetap sama, gadis itu yang sangat sibuk dan pria imut itu hanya membantu sesekali. Hingga ke sebelas kalinya aku hadir dan duduk dimeja yang paling ujung, pria itu datang menghampiriku,



"annyeong hyung" sapanya ceria, "mau pesan apa?hari ini ada menu special buatan noonna nam...."



"noonna?" potongku
"nde, koki disini kan noonna" jelasnya polos, "apa hyung baru tau?akh....apa hyung sedang pendekatan dengan noonna?ya meskipun kau kemari 2 minggu sekali aku tau hyung akan selalu memperhatikan noonna, tapi sayangnya noona tidak akan sadar" ujarnya panjang lebar



"kenapa kau mengambil kesimpulan seperti itu?"



"dari sekian banyak pelanggan kedai hampir semuanya bukan hampir juga sih tapi semuanya pelajar dan manula tidak ada pemuda tampan pengusaha pula seperti hyung datang kemari kecuali ada maksud mendekati noonna" serunya


aku hanya meringis malu dengan apa yang tidak aku perhatikan selam ini, "memangnya kenapa jika aku ingin mendekatinya?" tanyaku berusaha tegas



"tidak apa-apa dekati saja dia tapi jika kau mendekatinya dengan maksud tertentu kau akan tau akibatnya. aku akan selalu mengawasimu" ujarnya mengancam



"memangnya kau siapanya eh?" tanyaku risih dengan ancamannya


"aku?aish...kau ingin mendekati noonna tapi sama sekali tidak tau keluarganya" rutuknya, "yak...kalau kau ingin mendekati seseorang kau harus cari latar belakangnya dulu apalagi kau pria kaya pasti mudah mencari informasi" serunya geram, "pantas saja kau masih duduk disini" gerutunya dengan suara kecil yang masih dapat kudengar



"lebih baik kau pulang sekarang" usirnya dan berlalu meninggalkanku



***************************************************




ni ff gaje iseng z bikun tapi kayaknya gak seru dwh :-C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar