Minggu, 31 Maret 2013

FF// KYU, KAPAN KAU JELEK, EH??

Tittle : Kyu, Kapan kamu jelek, eh??

Author : Roli Linz aka Roli pumkin

Genre : married life, romance geje ^_^

Cast : Mr. & Mrs. Cho Kyuhyun


heeooollll....
aku dateng bawa ff abal gara2 ngeliat foto tampan sang Mr. Cho *halah*
met baca aja deh ya tapi klo gak suka g usah dibaca deh mendingan y {^_^}


Begin story_______



Pagi ini aku sendiri lagi, si tampan Tuan Cho --begitu dia ingin dipanggil-- pagi-pagi tadi pergi ke studio untuk pemotretan, entahlah pemotretan apalagi setelah kemarin dua hari tidak pulang hanya untuk pemotretan lain. Cih, memiliki suami artis ternyata menyebalkan, kenapa??ya karena semua orang juga menyukai wajah tampan suamiku. Huft...rasanya aku ingin mengganti wajahnya dengan wajah eunhyuk oppa atau shindong oppa saja agar tak dinikmati banyak orang, akh..ani..ani, mereka pun sama milik semua orang.


Seharusnya 6 bulan lalu aku cari suami apoteker atau dokter saja supaya, akh..ani mereka juga pasti akan dekat2 dg pasien.

Pelayan restoran, iya sepertinya ini profesi baik tapi akan dekat dengan customer juga.

akh...profesi apa ya yang khusus melayani diriku seorang? sepertinya aku terlalu berfikir yang tidak-tidak karena kesepian (--_--)


Aku beranjak dari kursi malasku untuk mengambil laptop di ruang televisi. Aku mulai menjelajah dunia maya dan browsing sesuatu yang menarik salah satunya, SUAMIKU TERCINTA hehehehe....


"KYUHYUN"

Aku ketik nama itu dan munculah foto-foto sexy-nya --ups..ralat-- foto-foto wajah tampannya. Ada yang memakai kemeja biru yang sangat pas dibadannya, uh...dia sangat tampan >_< Aku download semua foto yang bagus-bagus dan akan aku simpan di ponselku hohoho.. .. Cih...aku berdecak kesal saat fotonya dengan beragam gadis disampingnya dan dia tetap terlihat tampan dan mempesona disana. Yak!!kyu kapan kau jelek, eh?supaya gadis-gadis itu tidak tersenyum lebar saat foto bersamamu. Arrrgghhh...... Mood-ku rusak gara-gara foto sialan itu. Aku berjalan cepat meninggalkan laptop sialan itu ke kamar. Aku tutupi wajahku yang terasa panas ingin menangis ini dengan bantal. DASAR KYU TAMPAN KAPAN KAU JELEK??, rutukku dalam hati "yeobo...", panggilan lembut itu membuatku bergegas membuka bantalku "kau kenapa?" tanyanya age tanpa rasa bersalah Dia menindihku pemirsah, kakinya membelit kakiku dan wajahnya yang tampan itu dekat sekali denganku pemirsah >_< Jantungku bisa lepas ini {>_<}


"Yakk!kenapa malah menutup mata begitu?"

"kua@#%%sddg?"

"ish...kau bicara apa?jangan kau tutupi dengan bantal babo"

"YAK!KYU BABO KAPAN KAU JELEK,EH??" teriakku murka dan seketika pula dia duduk disampingku dan sibuk tertawa. Cish...menyebalkan.

Aku lempae dia dengan bantal dan menujukkan wajah cemberutku ini.


"arra..arra...jangan marah donk!" serunya dan menarikku agar berbaring diatasnya, meletakkan kepalaku tepat didadanya, "kau baru sadar bahwa suamimu ini memang tampan eh?"

"YAK!!" teriakku kesal dan memukul dadanya, "aku hanya tidak suka klo mereka menatapmu penuh memuja, kau milikku kyu. Para gadis itu menyebalkan tersenyum manis berharap kau juga memujanya, dia fikir dia siapa", q rebahkan kembali kepalaku

"aish...pokonya kapan kau jelek eoh?agar mereka tak memujamu lagi" seruku menatapnya tajam

"aish...kau ini, kenapa jadi pencemburu begini?kalo aku tak tampan lagi aku harus kerja apa nanti?" gerutunya yang sukses membuatku cemberut lagi

"tidak usah cemberut seperti itu" serunya merapikan anak rambutku dan menyelipkannya dibelakang telingaku, "aku memang tampan tapi yang memiliku kan hanya kau, kau juga memiliki tubuhku" bisiknya yang sukses membuat pipiku memerah

"tubuhmu kan memang selalu milikku tidak ada yang boleh memiliki tubuhmu selain aku" ketusku dengan memeluk tubuhnya posesif

Aku tahu ini gila, dan suamiku yang tampan ini pasti tersenyum lebar. Akh..apa peduliku, yang penting dia milikku dan hanya milikku.

Tiba-tiba kurasakan tangannya membelai punggungku, membuatku kembali menatapnya

"wae?" tanyaku

"yeobo.." panggilnya manja dan masih membelai punggungku, "beratmu bertambah ya?" tanyanya dengan senyum evilnya


"Aku memang doyan makan akhir-akhir ini jadi wajar kalo berat badanku bertambah. wae?kau tak suka?" tanyaku sengit


Dia malah terus tersenyum dan menunjukkan evil smirknya itu, "ani.." serunya memainkan ujung rambutku, "tapi..." ujarnya lagi dan berusaha mendekatkan mulutnya ketelingaku untuk berbisik, "dadamu terasa lebih berisi"


aku melongo,,,
detik berikutnya aku bangkit dan berteriak "KYAA...kau dasar MESUUUMMM" aku pukul dia bertubi-tubi dengan bantal dan dia malah tertawa

"hahahahaha....yeobo...aduh..."

"rasakan kau...", aku masih bersemangat memukulinya

"aw....aduh...yeobo...bukankah kau terlihat lebih sexy"


"KYAAA....SETAN MESUUUUUUUUUM...."

"hahahahahahaha........."



--------------END---------------------



Kyaaa...akhirnya selesai juga nih ff abal-abal tapi penuh romansa & suka cita *huwweeek*

sampai jumpa di ff abal selanjutnya *melambai ala miss universe

kecup basah para reader RCL *plak

Kamis, 14 Maret 2013

freak?¿

aku bukan seorang pujangga yang selalu puitis
aku hanya anak hawa yang berusaha meniti hati
berharap hidup ini berjalan dengan sempurna


memiliki cinta, kasih dan harapan
tapi itu semua kini hanya angan yang akan terbang dan menghilang saat angin datang


meninggalkan diri ini yang kosong
hilang dan menyedihkan

it's nothing but meaning

hidup apa ini?
harus berdiam tak bergerak
berdiri terdiam tanpa maju, mundur ataupun berkelok



seakan menanti arus
yang akan membawanya pergi
memilih jalan
meniti detik demi detik kehidupan yang berujung kembali



seperti baju yang hanyut tergerus sungai
tersangkut cantik didahan
meski arus terus mengalir
dia tetap ditempat tanpa berpindah



Minggu, 03 Maret 2013

MY LOVELY MIINA

Lee hyuk jae <3 Miina







Berjalan menyisir jalan setapak belakang rumahku, menikmati angin dingin musim gugur yang berhembus sore itu menjadi kebiasaanku akhir-akhir ini. Dia, duduk disana menikmati gugurnya daun maple merah dengan senyum lebar. Tak pernah ada yang menduga jika dia pernah memiliki trauma dan mengalami gangguan ingatan akan masa lalunya, bukan bersamaku, aku pun tak tahu masa lalunya seperti apa?





Dua tahun lalu, aku menemukannya meringkuk dipojokkan toko, memeluk kedua lututnya yang bergetar. Aku berusaha mendekatinya tapi dia malah berteriak histeris dan melempariku batu hingga mengenai keningku. Darah mengalir dari keningku tapi itu justru menarik perhatiannya, dia mendekatiku dan menangis "oppa..." ucapnya lirih. Sejak saat itulah aku mengenalnya, mengajaknya untuk tinggal bersama. Perlahan dengan kebersamaan kami, rasa itu mulai tumbuh semakin kuat hingga puncaknya minggu lalu aku melamarnya.


"oppaa....", panggilan itu menyadarkanku dan langsung mendekatinya

"kenapa kau suka sekali disini,eh? kau bisa sakit miina-a"

"oppa bisakah kita menikah sebelum musm gugur ini selesai?" matanya yang selalu berbinar itu menatapku

"kenapa?kau ingin cepat-cepat bersamaku?atau kau ingin....." godaku dengan memainkan ujung rambutnya. Dia paling tidak suka aku memainkan rambutnya, menurutnya itu mesum.

"ish...lepas!aku hanya ingin kita menikah dibawah pohon maple ini. jadi saat kita berdiri disini, daun maple akan bertaburan disekeliling kita. otte?" tanyanya bersemangat

Aku hanya tersenyum memandang wajah lembutnya itu. Entah harus berapa kali aku bersyukur karena telah dipertemukan dengan gadis mungil ini.


"aish...oppaa..." rengekkannya terdwngan manis

"kapanpun dan dimanapun kita menikah tidak menjadi masalah untukku. Yang terpenting aku mencintaimu, sangat"


"oppa, nado.." ucapnya dan merangkul lenganku, "aku sangat bersyukur dipertemukan dengan oppa"


"miina-a, apa kau pernah mengingat masa lalumu?" tanyaku seraya membelai lengannya lembut

"ani, aku tidak perduli dengan masa laluku. aku mencintai oppa" serunya semangat dan mengecup pipiku.


Aku hanya tersenyum kecil. Berdoa dalam hati, berharap jika hanya aku pria yang ada dihatinya. Tidak ada pria masa lalu dan tidak ada cinta masa lalu.



AKU CINTA PERTAMA MIINA, dan kan selalu begitu.






-----------------end-------::::::