Jumat, 10 Mei 2013

[FF]Like a Song //1-?



story by Roli linz







Aku disini, diruang gelap dan sendiri.


Kau dimana oppa?, hatiku berseru


"Min...", seruan itu menarik perhatianku

"Min...", seruan lembut itu terus berdengung ditelingaku tapi aku tak tau siapa itu, segala arah yang aku tatap kosong dan gelap, aku tak dapat melihatnya



"Min..." "Min...." "Min...." "Min...."


suara itu terus berulang membuat telingaku sakit, aku mengerang menutup telingaku berharap suara itu pergi.


"Min....", panggilan itu berubah lirih



"Oppa...", seruku, "Oppa kau kah itu?jawab aku!"


"Min..."



"Oppaaaa...." teriakku saat suara itu kian menghilang, "kau dimana?", tidak ada sautan, sunyi dan kosong. Aku panik dan nafasku memburu, tak terasa airmataku telah jatuh.


"oppa aku mohon!OPPAAAAAA...."


------------------------------------£ik3450n9--------------


Aku terbangun dengan nafas memburu, aku seperti orang hilang yang tak tau arah. Aku disini, aku dikamarku, siapa pemilik suara itu?. Mimpi itu terus menghantuiku tanpa aku tau siapa pemilik suara lembut dan lirih itu.



Aku mengusapkan wajahku dengan kedua tanganku __basah__, aku benar-benar menangis.


cklek....



Suara itu mengalihkan fokusku, sesosok pria yang ku cintai itu muncul dengan senyum manisnya.


"kau sudah bangun?" tanyanya, masih dengan senyum manis yang menampilkan lesung pipi indahnya

"cha...aku bawakan teh kesukaanmu" ucapnya dan menyodorkanku secangkir teh



"oppa..." panggilku dan langsung menangis dipelukannya



"eiy....kau kenapa?apa mimpi itu lagi?", aku hanya mengangguk mengiyakan, "sshh...itu hanya bunga tidur sayang. Jangan terlalu difikirkan" serunya membelai lembut punggungku


"ah...iya, bagaimana jika kita liburan?sepertinya kau butuh suasana baru sayang. Lagipula bisa kita jadikan honeymoon kita" serunya dan mengecup lembut pelipisku


Mendengar kata honeymoon membuat pipiku panas. Ya, kami adalah sepasang pengantin baru dan mimpi itu datang setelah aku menikah dengannya, dengan Park Jungsoo, bisnisman muda tersukses diseoul.


"aish...kau masih malu, eh?" godanya

"oppa" rengekku cemberut

"permisi Tuan" seruan itu mengalihkan perhatian oppa dan sedikit membuat raut wajahnya berubah. Ada apa?


"sebaiknya kau mandi dulu sayang" serunya dan mengecup keningku sebelum menyusul anak buahnya itu.


Aku menatap kosong pintu yang menenggelamkan suamiku.

akh....


Aku segera mengalihkan perhatianku ke jendela, aku merasa ada orang yang memperhatikanku. Aku bergegas turun mendekati pintu balkon kaca yang terbuka membuat tirainya berterbangan seiring angin yang berhembus masuk membawa harum pinus. Tidak, ini seperti bau seseorang yang kukenal tapi....

siapa?




BRAAKK,,,,,




"MIIIINN..." dobrakan dan teriakan itu mengalihkan perhatianku, Jungsoo oppa beserta anak buahnya masuk bergerombolan. Jungsoo oppa yang terlihat panik langsung memelukku.


"kau baik-baik saja?tidak ada yang menyakitimu kan?" tanyanya dengan nada bergetar


"Sisir semua kamar ini dan juga halaman belakang, jangan lewatkan sejengkal tempat pun untuk celah dia masuk" perintah oppa tegas dan segera menyeretku keluar




Oppa membawaku untuk duduk diruang keluarga, aku tqu ada sesuatu yang salah. Tangan Jungsoo oppa terlihat bergetar.


"oppa.." panggilku dan meraih tangannya


"tenang saja, ini hanya masalah ke amanan"


"aku tidak apa-apa. Aku disini" seruku berusaha menenangkannya, "aku tadi memanv merasa ada seseorang yang mengawasaiku tapi...."


"kau melihatnya?kau melihat orang itu langsung Min?" potonya


"ani, aku...., oppa sebenarnya ada apa?" tanyaku penasaran, kulihat perubahan raut wajahnya


"musuh perusahaan" sautnya tapi dengan raut ketakutan.


Aku tau dalam bisnis memang selalu ada persaingan tapi seberbahaya itukah orang ini hingga oppa ketakutan?


"aku mencintaimu sayang, aku mohon jangan tinggalkan aku" serunya dan memelukku lagi




----------------------------------£ik3450n9-------------------------


"ingat telpon aku jika terjadi sesuatu dan panggil owl atau earl untuk membantumu, mengerti?"


Aku hanya mengangguk pasrah, sejak kejadian pagi itu oppa menyediakan 2 pengawal khusus untuk menjagaku bahkan dikampusku ini. Huft.....oppa benar-benar terlalu khawatir padaku >_< "hati-hati chu...." dia mengecup keningku sekilas dan bergegas masuk mobilnya "Min..." Deg,,,,,, suara itu,,,, TBC..... ni ff bakal mo dibuat chapter tapi gak ao deh bakal selesai enggak >£<

ok met baca aja klo suka komen klo gak suka tetep harus komen #ngancem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar